Sebagai lembaga dibawah naungan NU, MTs NU Walisongo Sidoarjo menjadikan HARLA NU ke 96 sebagai momen penting untuk media introspeksi siswa sebagai kader NU sekaligus kader bangsa dalam menjaga keutuhan bangsa. Peringatan Harlah NU di kemas dalam bentuk do’a bersama untuk bangsa. Dalam kesempatan ini Do’a yang dipanjatkan ada berupa bacaan tahlil yang ditujukan kepada para pahlawan bangsa khusus para pendiri NU, disamping itu semua siswa juga memanjatkan do’a Istighosah yang ditujukan untuk semua elemen madrasah mulai siswa, pendidik, karyawan hingga yang lainnya di lingkungan madrasah agar semua harapan ataupun hajatnya selalu dikabulkan Allah SWT sehingga hidup menjadi penuh dengan keberkahan.
Bagi pendidik panjatan do’a ini penting untuk lebih dipahami lebih dalam. Tahlil dan istighosah ini adalah amaliah NU yang sering dipermasalahkan oleh golongan islam radikal. Untuk itu semua siswa di MTs NU seyogyanya memahami tentang amalan-amalan NU yang kemudian bisa dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui kesempatan ini, acara ini dilengkapi dengan penguatan aswaja yang disampaikan oleh Bpk. Drs. A. Muzakki, dalam ceramahnya disampaikan pula tentang perjuangan para pendiri NU yang harus diteruskan oleh siswa MTs Nu sebagai kader penerus bangsa. Banyak amalan NU seperti baca sholawat, yasinan, tahlil dan istighosah merupakan kegiatan warga NU yang sering disyirikkan atau di bid’ah oleh sebagian dari golongan islam radikal. Bila ini terus terjadi maka bisa mengancam keutuhan NKRI, dan kita semua tidak akan bisa hidup nyaman sebagaimana yang terjadi di beberapa Negara Arab seperti Irak, Yaman dll. Dengan ada tambahan penguatan aswaja ini peringatan Harlah NU di MTs NU lebih berma’na dan memberikan manfaat bagi siswanya.
Penulis Oleh : Bapak Ach. Fatoni, S.Pi (Waka Kesiswaan)