Kegiatan Pondok Ramadhan MTs NU Sidoarjo Tahun Ajaran 2021/2022

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on google
280 views

Sidoarjo – Kegiatan Pondok Ramadhan di MTs NU Sidoarjo menjadi agenda rutin setiap tahun yang bertujuan memberikan Pendidikan ala pesantren kepada peserta didik. Fokus kegiatan pondok Ramadhan adalah pada kegiatan praktek keagamaan sehari-hari seperti, salat, thaharah, dan membaca Al-Quran.

Selain itu, peserta didik juga dibekali teori ilmu-ilmu keagamaan untuk dipraktekkan nantinya seperti, Thaharah dan fiqih Wanita, salat, puasa, dan zakat fitrah. Kegiatan Pondok Ramadhan di MTs NU Sidoarjo dilaksanakan pada Senin (11/4/22) sampai dengan Senin (18/4/22) yang diikuti oleh semua jenjang kelas. Tiap jenjang kelas masuk kegiatan pondok Ramadhan secara bergantian supaya pada saat pelaksanaan dan pengawasan berjalan dengan lancar, tertib, dan kondusif.

Kegiatan Pondok Ramadhan tahun ini diketuai oleh Ibu Dra. Hj. Fiskiyatur Rohmah, beliau menerangkan bahwa konsep kegiatan siswa pondok Ramadhan pada semester tahun ini sama dengan tahun-tahun yang sebelumnya, hanya saja ada yang membedakan yaitu adanya penguatan Aswaja kepada siswa pada hari Sabtu (16/4/22) dan Tadarrus Al-Quran satu hari lima juz.

Jika peserta didik mengikuti kegiatan Pondok Ramadhan ini dengan sungguh-sungguh dan hati yang ikhlas, insyaallah, akan membawa manfaat yang sangat baik khususnya dalam praktik melaksanakan ibadah dan pengetahuan tentang keagamaan”, ujar beliau.

Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan, Bapak Ach. Fatoni, S. Pi menjelaskan bahwa substansi kegiatan pondok Ramadhan adalah meningkatkan IMTAQ dan kereligiusan siswa-siswi MTs NU Sidoarjo sebagai sekolah yang berbasis agama.

“Pondok Ramadhan di MTs NU Sidoarjo ini memang sudah seperti tradisi tiap tahun. Jadi, walaupun pandemi tetap kita selenggarakan secara tatap muka dengan prokes ketat yang difasilitasi oleh sekolah. Dan tujuan diadakannya pondok Ramadhan untuk memfiltrasi kemampuan masing-masing siswa dalam membaca Alquran agar penanganan kepada siswa yang kurang bisa baca Alquran tidak terlambat”, tutur Pak Fatoni.

Penulis Oleh : M. Syafii, S.Pd

Berita Lainya

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *