Assalamualaikum wr. wb.
Hai kawan pembaca setia ekspresi! Bagaimana kabar kalian? Semoga kita semua di beri kesehatan ya…
Pada kesempatan kali ini, kami akan mengabarkan suatu berita seputar acara KODIGA, yaitu singkatan dari Kemah orientasi dewan penggalang DALIP
Acara ini di ikuti oleh seluruh anggota dewan galang di MTs NU Sidoarjo, yang di laksanakan di luar sekolah, tidak seperti tahun-tahun yang lalu, biasanya KODIGA di laksanakan di MTs NU Sidoarjo, ini adalah kali pertama KODIGA di laksankan di luar sekolah, yaitu di Villa IKADI Pacet Mojokerto, yang bertepatan pada tanggal 28-29 Desember 2019. Ya benar acara ini di laksanakan selama 2 hari 1 malam.
Sekitar tiga minggu sebelum acara di mulai, semua peserta khusunya kelas 7 dan 8 dewan galang sudah mempersiapkan banyak hal, dari mental, fisik, pikiran, kecakapan, dan beberapa materi kepramukaan seperti minipio, PBB, sandi-sandi, jingle dan masih banyak lagi. Mereka rela memakai waktu liburnya untuk berlatih demi mempersiapkan segala hal yang di butuhkan saat acara di mulai.
Ketika semua persiapan sudah matang, saatnya para peserta berangkat menuju Villa IKADI Pacet dengan kendaraan barakuda, mereka berangkat sekitar pukul 07.00 minggu pagi 28 Desember 2019. Sebelum berangkat mereka melaksanakan upacara apel di sekolah MTs NU dan setelah itu barulah mereka berangkat.
Saat berada di tempat lokasi, hal pertama yang di lakukan adalah pembagian kamar dan di lanjut dengan permainan, guna melemaskan pikiran yang saat itu sangat tegang. Setelah permainan kurang lebih 30 menit para peserta kelas 7 dan 8 segera di arahkan untuk mulai membuat minipio yang sudah di tentukan temanya, yaitu kapal dan hewan. Semua mulai membuat kapal dan hewan dengan minipio sekreatif mungkin bersama regu masing masing, mereka di beri waktu 2 jam untuk materi pertama yaitu minipio.
Setelah selesai seluruh peserta di arahkan untuk sholat dzuhur dan di lanjutkan materi kedua yaitu PBB bertongkat, meski melelahkan namun terlihat dari wajah mereka yang sangat senang.
Materi PBB cukup lama, dan sekitar 30 menit beristirahat seluruh peserta di arahkan untuk sholat asar dan makan bersama. Setelah itu materi ketiga yaitu sandi-sandi, karena hujan para peserta di pindahkan di aula. Materi sandi-sandi juga cukup lama, sampai masuk waktu sholar magrib. Selama menunggu adzan isya’ peserta di istirahatkan. Mulailah pada malam hari peserta kelas 7 dan 8 harus berjuang, diantaranya kelas 7 berjalan tiarap sambil mata tertutup untuk mencari badge dalip, sedangkan kelas 8 mata di tutup dan berjalan menuju pos-pos dan akan ditanya-tanya seliput materi pramuka, dan bimen pada tengah malam, yang pastinya membuat semua tidak tidur dan harus pintar memanfaatkan waktu istirahat digunakan sebaik-baiknya.
Ketika pagi datang peserta diarahkan untuk pemanasan sebelum berangkat mengitari sawah yang sangat indah sekali pemandangannya, para peserta harus melewati banyak sekali rintangan seperti sungai, lumpur, sampai lubang yang tiba-tiba muncul di jalan dan mengharuskan mereka terus berjalan sambil melihat bawah.
Ketika sudah sampai peserta kelas 7 mulai melaksanakan bakti sosial yaitu membantu para petani memanen dan membersihkan kandang sapi, sedangkan kelas 8 diarahkan untuk memasak sayur asam dan hanya di beri uang lima ribu rupiah untuk belanja membeli bahan-bahan memasak.
Acara di tutup dengan upacara dan pelantikan penyiraman air bunga kepada perwakilan peserta. Seluruh peserta mendapat penghargaan berupa scarf, badge dalip, TKK, sertifikat, serta badge rakit (kelas 7) badge terap (kelas 8). Seluruh peserta pulang dengan kendaraan yang sama pada pukul 11.00 siang hari minggu 29 Desember 2019.
Wassalamualaikum wr. wb.
Di liput oleh: Chiquitta Tiara Zafira 8B & Tasya Nailah Amani 7A & Neta Oktavia 7A